Sejarah Mochi dan Asal-Usulnya
Mochi
awalnya berasal dari Jepang, dan sudah ada sejak zaman Heian (794-1185), di mana mochi digunakan dalam berbagai
upacara keagamaan serta perayaan tradisional seperti Seijin Shiki (perayaan kedewasaan) dan Osechi Ryori (hidangan Tahun Baru). Pada masa tersebut,
mochi tidak hanya dipandang sebagai makanan, tetapi juga simbol keberuntungan
dan kemakmuran. Dalam budaya Jepang, mochi dipercaya memiliki kekuatan
spiritual, dan sering digunakan dalam persembahan kepada dewa-dewa. Karena itu,
pembuatan mochi dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan dilakukan secara
tradisional dengan cara menumbuk ketan menggunakan alat bernama usu.
Seiring
berjalannya waktu, mochi mulai dikenal lebih luas di luar Jepang, termasuk di
negara-negara Asia lainnya seperti Korea, China, dan Indonesia. Di Indonesia,
mochi mengalami adaptasi dengan berbagai bahan dan rasa lokal yang beragam.
Kini, mochi tidak hanya tersedia dalam bentuk tradisional, tetapi juga dalam
berbagai varian modern, seperti mochi es krim atau mochi dengan isian cokelat dan
buah-buahan. Perkembangan ini menunjukkan bagaimana mochi berhasil melewati
batas-batas budaya dan diterima dengan baik oleh masyarakat global, bahkan
menjadi populer sebagai camilan manis yang disukai berbagai kalangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar